بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Materi ini saya ambil dari YouToube Channel Ust Firanda hafidzohullau ta'ala, diantara bagusnya metode belajar adalah dengan "Tadarruj" yaitu bertahap dalam mempelajari ilmu agama, ini adalah kitab yang ringkas yang ditulis oleh syaikh Muḥammad ibn ʿAbd al-Wahhāb at-Tamīmī ( مُحَمَّدُ بنُ عَبْدِ الوَهَّابِ التَّمِيْمِيُّ ), ini adalah kitab aqidah dasar yang ringkas, bahkan anak anak kecil saja di arab saudi sudah hafal matan ini, mari kita coba untuk pelajari matan nya dengan guru kita ust Firanda Andirja hafidhohullah dengan berupa tulisan.
untuk bagi teman teman yang belum mempunyai kitab "Al Ushul Ats-Tsalatsah" silahkan download File berupa PDF nya dibawah ini
Silahkan sambil diputar videonya dari ust Firanda Andirja supaya belajar kita bisa menjadi maksimal,
Jangan lupa untuk berdo'a terlebih dahulu
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Ya Allâh! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima
Syarah Ushul Tsalatsah #1 - Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A
Ust menjelaskan tentang hadist :
Imam Tirmidzi (1071) meriwayatkan dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- berkata: Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
( إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ : هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . فَيَقُولانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا ، ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ، ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ، ثُمَّ يُقَالُ لَهُ : نَمْ ، فَيَقُولُ : أَرْجِعُ إِلَى أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ ، فَيَقُولَانِ : نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لا يُوقِظُهُ إِلا أَحَبُّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ .وَإِنْ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ : سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ لا أَدْرِي . فَيَقُولَانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ ، فَيُقَالُ لِلأَرْضِ : الْتَئِمِي عَلَيْهِ ، فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ ، فَتَخْتَلِفُ فِيهَا أَضْلاعُهُ ، فَلا يَزَالُ فِيهَا مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ ) والحديث حسنه الألباني في صحيح الترمذي .
“Apabila mayit atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Mungkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)?, maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia: Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Keduanya berkata: Kami telah mengetahui bahwa kamu dahulu telah mengatakan itu. Kemudian kuburannya diperluas 70 x 70 hasta, dan diberi penerangan, dan dikatakan: Tidurlah. Dia menjawab: “Aku mau pulang ke rumah untuk memberitahu keluargaku”. Keduanya berkata: “Tidurlah, sebagaimana tidurnya pengantin baru, tidak ada yang dapat membangunkannya kecuali orang yang paling dicintainya, sampai Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya tersebut”.
Apabila yang meninggal adalah orang munafik, ia menjawab : Aku mendengar orang mengatakan akupun mengikutinya dan saya tidak tahu. Keduanya berkata: kami berdua sudah mengetahui bahwa kamu dahulu mengatakan itu. Dikatakan kepada bumi: Himpitlah dia, maka dihimpitlah jenazah tersebut sampai tulang rusuknya berserakan, dan ia akan selalu merasakan adzab sampai Allah bangkitkan dari tempat tidurnya tersebut. (Hadits ini dihasankan oleh Al Baani dalam shahih Tirmidzi)
kenapa orang orang mundafik tidak bisa menjawab pertanyaan dari dua malaikat tersebut ? maka jawaban nya adalah,
"Menjawab pertanyaan malaikat itu bukan dengan hafalan atau ingatan, melainkan dijawab dengan keimanan dan amal sholeh"
makadari itu Allah ta'ala berfirman :
يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُ
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
maksud dari "ucapan teguh" diatas diantaranya adalah ketika dia ditanya di alam barzakh, maka dia akan mudah untuk menjawab itu semua, kenapa tidak pakai hafalan untuk menjawabnya ?, karena jika kita bertanya pada orang munafiq atau kafir, siapa tuhan, nabi yang diutus, dan agamanya orang islam, maka orang munafiq dan kafir tersebut akan mudah untuk menjawab pertanyaan tersebut didunia.
akan tetapi tatkala diakhirat Allah ta'ala akan membuat mereka lupa akan hal tersebut, dan Allah juga memberikan kepada mereka rasa seakan akan pernah tahu dan pernah mendengar jawaban dari pertanyaan tersebut, mereka cuman berkata "سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ" dan ini tentunya bentuk penghinaan Allah terhadap orang orang ini.
dan ini adalah ujian pertama kita semua tatkala memasuki alam barzakh, oleh karenanya hal ini dinamakan didalam syari'at adalah Fitnatul Qubr (Ujian Didalam Qubur), didalam quburan itu terdapat dua kondisi, yang pertama ada Fitnatul Qubur, dan yang kedua Adzab dan Ni'am (nikmat) Qubur, jadi alurnya seperti ini.
jadi setiap kita pasti akan ditanya akan hal ini, tetapi ada segelintir orang yang kata para ulama tidak akan melalui proses ini yaitu dia diantaranya adalah, mereka yang mati syahid, mereka yang melakukan Ribath, kemudian para Shiddiqin dan Nabiyyin, inilah orang orang yang tidak akan mendapatkan pertanyaan ini / fitnah ini.
Sebegai pengetahuan saja, kitab Al Ushul Ats-Tsalatsah ini sudah banyak dipelajari oleh anak anak SD di Arab Saudi, karena hal ini merupakan pembahasan dasar aqidah dasar yang sepatutnya diketahui seorang muslim.
Selanjutnya bisa dilihat di kitab PDF nya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar