Pekan Ke-1 Muqaddimah 1 | Muqaddimah Penuntut 'Ilmu#1 - Kelas UFA Kajian Silsilah Amalan Hati

 Pekan ke-1 Muqaddimah ke-1 | Kajian Kelas Ust Firanda Silsilah Amalan Hati 

Audio Bisa Diputar Disini : 

MUQADDIMAH PENUNTUT 'ILMU

Ilmu adalah 'ibadah, jadi niatkan hati kita masuk grup kelas ust firanda dengan menuntut ibadah dengan itu kita akan mendapatkan pahala, sebagaimana sholat juga mendapat pahala.

Tanda Allah ta'ala menghendaki kebaikan untuk dirinya adalah dengan menjadikan orang tersebut ingin lebih mengetahui tentang agama Allah ini, Rasulullah ﷺ bersabda :

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ

“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama.“ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Yaitu Allah menjadikan nya cinta kepada 'ilmu, sabar dalam menuntut 'ilmu, dan Allah menjadikan dia betah dalam majelis 'ilmu, ini adalah tanda bahwa Allah Ta'ala menghendaki seseorang kebaikan untuk dirinya.

Menuntut ilmu adalah jalan menuju surga, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

Ini dalil bahwasanya menuntut ilmu adalah jalan termudah untuk meraih surga, banyak jalan menuju surga, tetapi jalan yang tercepat kata sebahagian ulama ialah dengan menuntut 'ilmu, kenapa bisa demikian ?, karena dengan menuntut 'ilmu seseorang akan bisa terbuka wawasan tentang apa yang diharamkan untuk dijauhi, dan wawasan tentang amalan amalan sunnah yang bisa diamalkan.

Dan Allah menyebutkan didalam Al-Qur'an bahwa menuntut 'ilmu adalah jihad, Allah Ta'ala berfirman :

فَلَا تُطِعِ الْكٰفِرِيْنَ وَجَاهِدْهُمْ بِهٖ جِهَادًا كَبِيْرًا

Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap mereka dengannya (Al-Qur'an) dengan (semangat) perjuangan yang besar. (QS Al-Furqan:52)

Ayat ini turun ketika masih di fase mekah dimana Nabi ﷺ belum diwajibkan untuk berjihad dengan pedang, tapi Allah Ta'ala menyuruh Nabi ﷺ berjihad dengan 'ilmu, dan sama ketika Allah Ta'ala menyuruh berjihad kepada orang orang munafiq, Allah Ta'ala berfirman : 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ

Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu (QS At-Taubah:73)

Kita tahu bahwa orang orang munafiq tidak boleh dibunuh karena KTP / Identitasnya sebagai islam, terus bagaii mana berjihad melawan orang orang munafiq ?, tentulah dengan 'ilmu, dengan contoh membantah syubhat syubhat mereka, membantah kerancuan pemikiran mereka,  jadi Allah menyatakan bahwasanya 'ilmu adalah salah satu bentuk jihad dijalan allah Ta'ala.

Dan kita lihat di zaman sekarang, bagaimana Islam tersebar bukan karena Pedang tetapi islam tersebar dengan 'ilmu, dengan banyak nya da'i, banyaknya kaum muslimin dinegara kafir sana yang menyampaikan 'ilmu dan membantah syubhat syubhat, sehingga  penyebaran islam sangat marak dan tidak bisa dibendung, semakin tersebar dimana mana, dinegara negara non muslim (kafir), dan ini merupakan salah satu bukti bahwa 'ilmu adalah jihad.

Olehkarena nya allah Ta'ala menggandengkan Jihad dengan 'Ilmu sebagaimana firman Allah Ta'ala :

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS At-Taubah:122)

Disini Allah Ta'ala menyatakan "Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang).", dan harus ada sebahagian yang menuntut 'ilmu, maka disini perlu jihad dengan pedang dan jua perlu jihad dengan lisan, Allah menggandengkan jihad dengan lisan atau menuntut 'ilmu ini menunjukan agung nya menuntut 'ilmu.

Diantara dalil bahwasanya menuntut 'ilmu adalah 'ibadah adalah Allah Ta'ala menyebut 'ilmu dengan "dzikir" sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam surat An-Nahl:43

فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ

Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. (QS An-Nahl:43)

Kata Allah Ta'ala "فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ " bertanyalah kepada ahlul dzikr, yaitu Orang-orang yang suka berdzikir, maksudnya dzikr disini bukan orang tukang berdzikir, tapi maksudnya orang ber'ilmu, Allah menamakan 'ilmu dengan dzikr, karena tempat kita bertanya adalah para ulama, dan Allah menamakan para ulama Ahlul Dzikr, kenapa ?, Karena menuntut 'ilmu itu sendiri kita sedang mengingat Allah Ta'ala, mau itu apapun kita pelajari, misalkan Tauhid, Ilmu Fiqh, Adab, apapun itu yang kita pelajari mengenai agama ini itu termasuk mengingat kepada Allah, diantara dalilnya Allah Ta'ala berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. (QS Al-Jumu'ah:9)

Yang dimaksud "ذِكْرِاللّٰهِ" kata para ulama adalah, Khutbatul Jum'ah (Khutbah Jum'at), khutbah jum'at dikatakan oleh Allah "Dzikrullah" bukan sholatnya pada ayat ini, tapi Allah sedang berbicara tentang khutbah jum'at, kenapa khutbah jum'at ?, kakrena isi nya adalah 'Ilmu, mendengarkan 'imu artinya Dzikrullah, yaitu sedang berdzikir kepada Allah, ini menunjukan bahwasanya 'ilmu adalah 'ibadah, dan juga Allah Ta'ala mengangkat orang yang ber'ilmu sebagaimana firman Nya :

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Jadi orang beriman diangkat derajatnya dan orang ber'ilmu diangkat beberapa derajat diatas orang yang beriman dan tidak mungkin seorang diangkat derajatnya kecuali dia beribadah kepada Allah Ta'ala. dan masih banyak dalil dalil lain nya yang menunjukkan bahwa 'ilmu itu agung, maka dari itu Nabi tidak pernah disuruh oleh Allah untuk meminta tambahan kecuali tambahan 'ilmu kata Allah Ta'ala :

وَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا

“Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ” (QS Thaha:114)

Jadi ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allah Ta'ala, semoga Allah akan tetap menjaga niat kita dan tidak lupa juga untuk meniatkan menuntut 'ilmu karena Allah Ta'ala, jadi jangan sampai niat kita ini goyah dengan hal yang lain.

"maka niatkan menuntut 'ilmu ini untuk beribadah kepada Allah agar berpahala disisi Nya"

والله أعلمُ Semoga Bermanfaat untuk diri saya pribadi dan untuk kita semua tentunya. 


Pertemuan Selanjutnya : Muqaddimah Kedua


Sumber Pendukung : 

https://ujian.firanda.com/

https://litequran.net/

https://tafsirweb.com/

https://umma.id/article/share/id/1003/259093

https://rumaysho.com/12363-menuntut-ilmu-jalan-paling-cepat-menuju-surga.html


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

🔴 LIVE STREAMING RADIO RODJA

KAJIAN SINGKAT MEMOTIVASI

Recent Posts

Popular Posts

Pengelola Blog Abu Abdurrahman. Diberdayakan oleh Blogger.