Pekan Ke-3 Materi 4 | Sebab Sebab Riya - Kelas UFA Kajian Silsilah Amalan Hati

"ADA BEBERAPA SEBAB YANG MENYEBABKAN SESEORANG BISA TERJERUMUS KEDALAM PENYAKIT RIYA"


AUDIO BISA DIPUTAR DISINI :

Ada beberapa hal, yang menyebabkan seseorang terjerumus kedalam "RIYA",

 بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله 

الصلاه والسلام على رسول الله

Yang Pertama, diantaranya adalah faktor "LINGKUNGAN" yang berada disekitarnya, terutama sikap bapak dan ibunya, mungkin saja bapak dan ibunya suka cerita sana cerita sini, apalagi jaman sekarang ada yang namanya "MEDIA SOSIAL" yang membuat mudahnya riya bertebaran, sehingga dia tumbuh dalam keluarga yang bemudah mudahan dalam menceritakan amal sholeh nya.

Yang Ke-dua adalah faktor "PERGAULAN", yang mungkin teman teman nya suka pamer, suka cerita sana sini, sehingga dia mudah untuk terbawa suasana tersebut.

Yang Ke-tiga adalah, bisa jadi "dia belum mengenal Allah Ta'ala", kalau dia tahu hakikat Allah Ta'ala, bahwa Allah lah yang menciptakan, memberi rizki, memberikan hidayah dan lain lain, maka dia tidak akan berharap pujian dan lain hal dari manusia, nah kenapa dia berharap pujian dari manusia ?, karena dia menyangka bahwa pujian dan sanjungan dari manusia itu bermanfaat untuk dirinya atau dapat menolak mudharat dari dirinya akhirnya ada timbul ketergantungan didalam dirinya untuk diakui, disanjung dan dipuji oleh manusia, ini disebabkan dia tidak mengetahui hakikat Allah Ta'ala tadi.

Yang Ke-empat adalah, karena dia "ingin tampil dan ingin diakui oleh manusia", bahwa dia telah melakukan hal hal bagus, mungkin dalam hal ibadah, politik, dan lain lain. Maka hendaknya seorang waspada, karena "RIYA" bukan dosa KECIL, melainkan ia dosa BESAR maka hendaknya seseorang menjauh dari sifat ini sejauh jauh nya.

Yang Ke-lima adalah, karena dia "TAMAK" terhadap apa yang telah dimiliki oleh orang lain, maka dengan cara dia Riya, terus dia merasa diakui, sehingga dia bisa mendapatkan hadiah, atau harta, atau kepercayaan, ataupun yang lainnya, sehingga dia butuh untuk Riya, guna mendapatkan itu semua, tentunya ini adalah sifat yang berbahaya dan juga dosa besar.

Yang Ke-enam adalah, karna "PUJIAN" terlebih lagi dia TIDAK KUAT untuk DIPUJI, tadinya dia ikhlash ber'ibadah tetapi karena orang orang kagum terhadap apa yang dia lakukan maka dia tidak tahan dengan pujian tersebut, dan dia lupa bahwa apa kebaikan yang dia lakukan itu semata mata adalah Allah yang memudahkan dia untuk berbuat hal tersebut, maka timbulah "RIYA" dalam dirinya, dan sehingga lama kelama'an dia suka dengan pujian tersebut dan menikmati pujian tersebut, akhirnya dirinya terbiasa dengan RIYA.

Terkadang seseorang bisa menjerumuskan kawan nya kepada kebinasa'an, seperti tatkala seseorang memuji orang lain, kata Nabi ﷺ :

أَهْلَكْتُمْ  أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ الرَّجُلِ

“Kalian telah menghancurkan atau mematahkan punggung orang tersebut.”

Kenapa? karna pujian yang diberikan orang lain terhadap dirinya tidak bisa ia bendung, itu bisa menjadikan dia besar kepala, lupa diri, dan akhirnya dia kecanduan untuk dipuji.

Yang Ke-tujuh adalah "Syahwat Khofiyah", ibn Taimiyyah menamakan dengan nama tersebut, yaitu syahwat ingin di agungkan, ingin tampil nomer 1, sebagaimana seorang lapar dia ingin makan, sebagaimana seorang laki laki melihat perempuan dia bersyahwat, sama dengan seseorang yang ingin mencari pujian dan sanjungan, dan hal ini meurpakan penyakit, bahkan sampai sampai dia rela berinfak hanya ingin mendapatkan sanjungan.

Olehkarena itu ada hadits dari Abu Musa al-‘Asyari Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata : 

الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ ، وَ الرَّجُلُ يُقاَتِلُ لِيُذْكَرَ ، وَ الرَّجُلُ يُقاَتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ ، فَمَنْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : مَنْ قَاتَلَ لِتَكُوْنَ كَلِمَةُ اللهِ أَعْلَى ، فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ 

“Ada seseorang berperang karena rasa fanatisme, berperang dengan gagah berani dan berperang dengan riya’;

manakah dari yang demikian itu berada di jalan Allah?” 

Beliau menjawab: “Barangsiapa yang berperang dengan tujuan agar kalimat Allah yang paling tinggi, maka itulah fi sabilillah”.

[HR Bukhari no. 2810 dan Muslim no. 1904 dan selainnya].

Tentunya ini adalah perkara perkara yang harus kita hindari sebagai seorang muslim, dan juga setelah kita berhasil menghindari macam macam hal ini, taklupa juga kita harus tetap istiqomah dengan apa yang telah kita pelajari ini, semoga kita semua bisa mengamalkan ilmu yang kita peroleh hari ini, dan taklupa juga kita memohon kepada Allah Ta'ala agar Allah memudahkan kita untuk mengamalkan semua hal yang tertulis di artikel ini aamiin, Wallahua'lam


Pertemuan Sebelumnya : Bahaya Riya dan Sum'ah

Pertemuan Selanjutnya : Tanda Terjangkit Riya


Sumber Artikel dan Pendukung :

https://ujian.firanda.com/

https://muslimah.or.id/8114-larangan-memuji-seseorang-di-hadapannya.html

https://almanhaj.or.id/11965-riya-dan-bahayanya-2.html

https://www.islampos.com/cara-singkat-tulis-shallallahu-alaihi-wa-sallam-%EF%B7%BA-di-microsoft-word-ini-dia-143713/



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

🔴 LIVE STREAMING RADIO RODJA

KAJIAN SINGKAT MEMOTIVASI

Recent Posts

Popular Posts

Pengelola Blog Abu Abdurrahman. Diberdayakan oleh Blogger.